(Nida' Ar-Rahman) Istiqbal adalah bentuk masdar dari kata kerja "istaqbala - yastaqbilu - istiqbalan", yang mempunyai makna "menghadap". Sedangkan istidbar adalah bentuk masdar dari kata kerja "istadbara - yastadbiru - istidbaran" yang bermakna "membelakangi". Yang dimaksud istiqbal dan istidbar di sini adalah perkara menghadap dan membelakangi qiblat yakni ka'bah. Dalam hal ini ada lima hukum :
1. Wajib Menghadap Kiblat, hal ini berlaku pada saat sholat.
2. Sunnah menghadap kiblat, hal ini berlaku pada segala amal kebaikan selain sholat.
3. Haram menghadap kiblat, hal ini berlaku pada saat buang hajat.
4. Makruh menghadap kiblat, hal ini berlaku pada saat khutbah jumat, khutbah istisqo' dan pada imam setelah salam dan istighfar.
5. Mubah (boleh) hal ini berlaku pada selain yang disebutkan di atas.
Syarah Umdatul Ahkam oleh Syaikh Sami Ash-Shoqair (menantu Syaikh Muhammad bin Sholih Al-Utsaimin) pada Dauroh Ilmiah Internasional Ar-Rojihi 1 di Makkah Mukarromah
Makkah Mukarromah, 2016
SHARE US →