Ads

Flag Counter

Membantah Fitnah Perbudakan

Leave a Comment
(Nida' Ar-Rahman) Dunia Islam sering mendapat gangguan dari pihak-pihak luar baik secara langsung atau tidak langsung. Utamanya dari kalangan Kristen yang sering sekali membuat ulah dengan agenda Kristenisasinya. Berbicara masalah Kristenisasi, akan kita dapatkan dimanapun dan kapanpun setiap missi Kristenisasi membawakan fitnah-fitnah andalan mereka untuk menanamkan keraguan dibenak generasi Islam terhadap agama Islam tu sendiri. dan di antara fitnah andalah mereka adalah masalah perbudakan.

Berbicara masalah perbudakan pihak missionaris sering menembak umat Islam dengan fitnah khas mereka bahwa "Islam adalah agama yang tidak berprikemanusiaan dan sebagai buktinya adalah perbudakan dalam Islam" atau dengan kalimat "Islam ajaran pelanggar HAM karena melakukan perbudakan" serta peluru-peluru kata yang semakna dengan itu. Masalah perbudakan memang diatur dalam Islam dan sejarah Islam pun mencatat masalah perbudakan pada zaman awal Islam sampai priode-priode selanjutnya. Dan peluru fitnah ini banyak sekali memakan korban dari kalangan generasi Islam yang kurang memahami agama Islam, sehingga mereka banyak yang murtad atau minimal berpandangan sinis terhadap Islam yang dia peluk, sebut saja kalangan JIL sebagai contoh. Oleh karena itu kami merasa perlu untuk meluruskan dan memasang perisai pelindung aqidah umat Islam dengan cara membantah fitnah tersebut.

Perihal perbudakan tidak bisa terlepas dari peradaban umat manusia di berbagai belahan dunia. Islam sebagai agama yang lengkap, maka seluruh permasalahan dalam kehidupan baik sosial maupun pribadi pasti diatur. Pada saat permulaannya, Islam mendapatkan warisan dari peradaban sebelumnya berupa permasalahan budak dan perbudakan yang mana permasalahan ini ada pada setiap peradaban dengan berbagai bentuk yang ada. Oleh karena itu Islam tampil dengan membawa aturan masalah perbudakan, Islam mengajarkan adab bagi majikan dan juga adab bagi sang budak. Dan yang paling penting adalah Islam menghasung dan mendorong para orang-orang yang merdeka untuk membebaskan para budak, dan Islam juga mendorong para budak untuk berusaha membebaskan dirinya. Oleh karena itu dapat kita jumpai dalam lembaran sejarah setelah beberapa priode maka jumlah budak di daerah yang dikuasai Islam menurun secara drastis dan bahkan bisa dibilang tidak ada.

Kemudian mari kita melihat kaca sejarah dan perdaban, dan terlebih bagi pihak missionaris yang gemar menebar hujatan, maka kami anjurkan untuk bercermin agar mengetahui jerawat yang menempel diwajah sejarah mereka. maka bisa didapati hal-hal sebagai berikut :

Pertama, Perbudakan terhadap orang kulit hitam dari dataran afrika yang dilakukan oleh umat kristiani Eropa dengan mempekerjakannya dibenua amarika. Bahkan pihak Kristen tidak segan-segan membunuh orang-orang kulit hitam tersebut atau dengan mencemplungkan mereka kelaut. Dan yang lebih menghinakan lagi adalah orang kulit hitam tidak diangap sebagai bagian dari ras manusia. Untuk lebih jelasnya silahkan cari dan baca perihal perbudakan orang kulit hitam.

Kedua, Perbudakan terhadap nenek moyang bangsa Indonesia yang dilakukan oleh para kolonial dari dataran Eropa yang beragama Kristen. Walaupun mereka tidak memakai istilah budak tetapi hakikat yang mereka lakukan adalah perbudakan, sebagi contohnya adalah kerja paksa yang dilakukan belanda, tanam paksa, pembangunan jalan deandles di pantai utara jawa yang dilakukan oleh kolinial Kristen Eropa. Bahkan penuturan salah satu kenalan kami dimana ayahnya dahulu termasuk dari korban kerja paksa, dia menuturkan bahwa pagi-pagi ayahnya dipaksa untuk berangkan ketempat kerja walaupun tanpa sarapan, dan berlanjut sampai sore juga tanpa makan siang, dan bahkan sekedar minumpun tidak disediakan. Ketika lelah menyapa para pekerja harus mencuri kesempatan untuk istirahat karena jika ketahuan maka moncong senjata akan disodorkan kepada mereka. Lebih lanjutnya baca sejarah kerja paksa yang dilakukan para penjajah.

Ketiga, Perbudakan dengan membuang nenek moyang bangsa Indonesia ke Suriname dan mempekerjakan disana yang dilakukan oleh kolonial Kristen dari Eropa.

Keempat, dan lain-lain dengan berbagai bentuk dan cara

Itu adalah fakta sejarah perbudakan yang dilakukan oleh kalangan Kristen. Maka jika pihak missionaris ekstrim mau bercermin niscaya mereka akan malu karena melontarkan fitnah perbudakan kepada umat Islam. bahkan cenderung perbudakan yang dilakukan pihak non muslim (kafir) sangat tidak manusiawi dan jauh melanggar HAM.

Fakta diatas berasal dari pihak Kristen dan jarang disadari oleh beberapa missionaris ekstrim, kemudian mari kita tengok pihak Yahudi bagaimana hubungan mereka dengan masalah perbudakan. Dan ketika kita meneliti niscaya kita akan tercengan bahwa kaum Yahudi menganggap semua manusia diluar Yahudi atau yang mereka istilahkan dengan Goyim adalah budak yang diciptakan untuk mereka. Adapun dalam Islam kita bisa jumpai kaidah bahwa "al-Ashlu Fil Insani Al-Hurroh" yang artinya pada dasarnya manusia semuanya dalah merdeka.

Oleh karena itu kami katakan bahwa karena Islam adalah agama yang lengkap maka wajar jika Islam mengatur masalah perbudakan, yang mana masalah perbudakan ini adalah masalah yang sudah terjadi jauh sebelum nabi Muhammad saw lahir, atau lebih tepatnya masalah perbudakan adalah masalah yang diwariskan peradaban dan ajaran sebelumnya kepada Islam, karena peradaban dan ajaran sebelumnya belum tuntas atau tidak bisa menuntaskan masalah perbudakan maka Islam hadir dengan membawa solusi aturan masalah perbudakan ini.

Bahkan dewasa ini perbudakan masih eksis dengan istilah Traficking, Pelacuran dan lain sebagainya. 
Maka sangat naif sekali jika ada dari kalangan misionaris baik di dunia nyata maupun di media social, media cetak dan lain sebagainya mengatakan bahwa islam adalah agama perbudakan, hendaknya mereka mengaca dan melihat kebelakang apakah yang telah mereka lakukan.
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar

Blogger Templates By Templatezy & Copy Blogger Themes