(Nida' Ar-Rahman) Senin pagi tanggal 9 atau 12 Rabi' Al-Awwal tahun gajah yang bertepatan dengan tanggal 20 atau 22 April 571 M, lahirlah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam kedunia dalam keadaan yatim. Ayahnya Abdullah bin Abdul Mutholib meninggal dunia di Madinah ketika Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam masih dalam kandungan ibundanya, Aminah. Lahir pada Tahun Gajah, tahun dimana pasukan gajah Gubernur Abrahah menyerang Makkah dengan niat menghancurkan Ka'bah agar penduduk Arab beralih perhatiannya ke bagunan gereja yang dia bangun di Yaman.
Adapun mengenai tahun kelahirannya, Allah mengabadikan di dalam surat Al-Fil :
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَابِ الْفِيلِ ﴿١﴾ أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِي تَضْلِيلٍ ﴿٢﴾ وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ ﴿٣﴾ تَرْمِيهِمْ بِحِجَارَةٍ مِنْ سِجِّيلٍ ﴿٤﴾ فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَأْكُولٍ ﴿٥﴾
"Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia? dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat)." (QS. Al-Fil : 1-5)
Ayahnya bernama Abdullah bin Abdul Mutholib (Syaibah Al-Hamd) bin Hasyim (Amru) bin Abdul Manaf (Al-Mughiroh) bin Qushoi (Zaid) bin Kilab (Hakam) bin Murroh bin Ka'ab bin Lu'ai bin Gholib bin Fihr (Quroisy) bin Malik bin An-Nadhor bin Kinanah bin Huzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhor bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan, dari keturunan Nabi Isma'il bin Nabi Ibrohim Kholilulah Alaihimas Salam. Adapun ibunya adalah, Aminah binti Wahb bin Abdul Manaf bin Zuhroh bin Kilab bin Murroh. Ayah dan ibunya Nabi Muhammad bertemu pada kakeknya yang bernama Kilab bin Murroh. Sebuah silsilah keluarga mulia dan terhormat bagi kaum Arab bahkan bagi penduduk bumi.
Mengenai silsilah keluarga mulia ini Nabi Muhammad bersabda :
إن الله اصطفى كنانة من ولد إسماعيل ، واصطفى قريشا من كنانة ، واصطفى من قريش بني هاشم ، واصطفاني من بني هاشم
"Allah memilih Kinanah dari anak keturunan Isma'il. Dan memilih Quroisy dari keturunan Kinanah. Dan Allah memilih dari suku Quroisy, Bani Hasyim, dan memilihku dari bani Hasyim" (HR. Muslim no : 2276)
أَنَا دَعْوَةُ أَبِي إِبْرَاهِيمَ ، وَبُشْرَى عِيسَى
"Aku adalah doa dari ayahku Ibrohim dan kabar gembira dari Isa" (HR Al-Hakim, hadits dhoif akan tetapi mempunyai jalur lain yang shohih diriwayatkan Ahmad, Ibnu Hibban dari sahabat Al-Irbadh bin Sariyah)
Yang dimaksud dengan sabda beliau "doa dari ayahku Ibrohim", dikarenakan Nabi Ibrohim Alaihissalam tatkala selesai membangun Ka'bah bersama Nabi Isma'il Alaihissalam, beliau berdoa :
رَبَّنَا وَابْعَثْ فِيهِمْ رَسُولاً مِّنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَيُزَكِّيهِمْ إِنَّكَ أَنتَ العَزِيزُ الحَكِيمُ
"Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Quran) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana." (QS. Al-Baqoroh : 129)
Dan sebagaimana diketahui bahwa dari keturunan Nabi Isma'il Alaihissalam tidak ada satupun yang menjadi nabi selain Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam. Adapun yang dimaksud dengan sabda beliau "kabar gembira dari Isa", adalah firman Allah :
وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ فَلَمَّا جَاءَهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ قَالُوا هَذَا سِحْرٌ مُبِينٌ
"Dan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata, "Wahai Bani Israil! Sesungguhnya aku utusan Allah kepadamu, yang membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan seorang rasul yang akan datang setelahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Namun ketika Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata, "Ini adalah sihir yang nyata". (QS. Ash-Shof :6)
Adapun mengenai nasab Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sendiri terbagi menjadi 3 :
1. Yang disepakati oleh seluruh Ulama', yaitu nasab beliau dari Abdullah sampai Adnan.
2. Yang terdapat banyak perbedaan mengenai nasab beliau, yaitu dari ayah Adnan sampai Nabi Ibrohim
3. Yang tidak diragukan mengenai kekeliruannya, yaitu dari ayah Nabi Ibrohim sampai Nabi Adam.
Akan tetapi tidak ada perbedaan bahwa Adnan adalah keturunan Nabi Ismail, yang menjadi perbedaan adalah mengenai nama-nama dan tahun hidup.
Allahu A'lam wa Ilmuhu Ahkam wa Attam
Ditulis oleh : Dawud UNA
Madinah Munawwaroh, 25 Mei 2017
Refrensi :
1. Al-Qur'an
2. Al-Urjuzah Al-Mi'iyah, karya Ibnu Abi Al-'Iz Al-Hanafi
3. Nur Al-Uyun fi Talhis Siroh Al-Amin Al-Ma'mun, Karya Ibnu Sayyid An-Nas
4. Ar-Rohiq Al-Makhtum, karya Shofiyyurahman Al-Mubarokfuri
5. As-Siroh An-Nabawiyah Fi Dhou' Al-Mashodir Al-Ashilah, karya Dr. Mahdi Rizqullah
6. As-Siroh An-Nabawiyah Ash-Shohihah, karya Dr. Akrom Dhiya' Al-Umari
7. dorar.net
8. library.islamweb.net